POSISI TIDUR DAN DENGKURAN

Aisyah cc
 
 Tidur merupakan aktivitas rutin yang wajib dijalani manusia. Setelah sehari penuh berjibaku dengan berbagai pekerjaan dan rutinitas, seseorang menjadikan tidur untuk melepas penat dan mengistirahatkan tubuh serta pikiran. Menjadikan tubuh lebih rileks dan bugar kembali setelah tidur cukup adalah tujuan utamanya. Namun kadang kala, tidur juga bisa menyebabkan seseorang mendapatkan rasa pegal pada leher ataupun yang lainnya. Selain itu tidur yang salah posisi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Posisi tidur telentang merupakan salah satu penyebab terjadinya dengkuran. Telentang menyebabkan obstruksi aliran udara 60 persen berisiko  2 kali lipat mengalami jeda napas, dibanding dengan posisi tidur yang miring.

    Dengkuran terjadi ketika aliran udara terhambat sehingga asupan oksigen menjadi berkurang. Terhambatnya aliran udara ini diakibatkan penyempitan pada saluran pernapasan. Kondisi ini menyebabkan getaran pada saluran pernapasan ketika bernapas. Semakin terhalang saluran pernapasan semakin keras pula suara dengkuran. Mendengkur, selain dapat mengganggu pasangan tidur juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan, jika disertai;

- Kesulitan bangun tidur di pagi hari
- Merasa kurang tidur
- Mengantuk disiang hari
- Tertidur saat beraktivitas, misalnya saat rapat atau bahkan saat berkendara

    Cara menghilangkan ngorok atau dengkuran akan disesuaikan dengan penyebabnya. Dalam hal ini cara mengatasinya adalah dengan mengganti kebiasaan tidur telentang dengan memiringkan badan ke kanan. Ilmu kedokteran dan juga dalam islam menganjurkan agar tidur miring ke kanan karena lebih sehat bagi anggota tubuh dan juga organ-organ yang ada di dalam tubuh.

    Langkah awal yang disarankan untuk mengatasi dengkuran, yakni;

- Mengurangi berat badan . Berat badan yang berlebih atau obesitas merupakan salah satu penyebab dengkuran.
- Menghindari konsumsi alkohol
- Berhenti merokok
- Tidur dengan cukup
- Tidur dengan posisi menyamping atau miring ke kanan
- Membiasakan diri untuk tidak mengkonsumsi makanan berat ketika akan tidur

  Terlalu sering mendengkur dapat berakibat serius jika tidak segera ditangani. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada orang yang mengidapnya ialah sebagai berikut;

- Risiko terjadinya tekanan darah tinggi, serangan jantung dan stroke
- Depresi berat yang memicu gangguan mental
- Penurunan kepuasan seksual
- Sulit konsentrasi
- Sering marah dan frustasi
 
    Mendengkur menurunkan kualitas tidur yang dapat berakibat mengantuk saat beraktivitas. Rasa kantuk meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, baik saat bekerja maupun berkendara. Mulai saat ini hendaknya pola hidup dan gaya hidup sudah semestinya dirubah. Semoga tulisan ini bermanfaat dan selamat beraktivitas.
Tags